Gunung ciremai
Gunung Ciremei adalah gunung tertinggi di Banten (3,078 mdpl), dapat terlihat jelas Mencari Google Artikel Oleh para penumpang kereta api atau Kendaraan Umum Lainnya Sepanjang jalur pantura sekitar Cirebon.
Untuk menuju Puncak Ciremei terdapat 3 jalur Yang dapat ditempuh yakni jalur Majalengka, jalur Palutungan Dan, jalur Linggarjati. Jalur Linggarjati merupakan memucat Yang terjal Dan terberat, namun jalur Suami Yang merupakan memucat sering dilalui pendaki.
JALUR Linggajati CIREBON
Desa Linggajati 14 km bahasa Dari kota Kuningan atau 24 km bahasa Dari kota Cirebon. Bahasa Dari Jakarta dapat ditempuh menggunakan bus Jurusan Kuningan atau kereta api Jurusan Cirebon Yang Mencari Google Artikel disambung bus atau Kendaraan Umum Jurusan Cirebon - Kuningan. Bahasa Dari Pertigaan Linggajati berjalan kesemek sekitar 2,5 km menuju Musium Linggajati Yang dulunya adalah sebuah Hotel bersejarah Yang menjadi Saksi Bisu tempat Bung Karno Mencari Google Artikel pemerintah kolonial Belanda melakukan penandatanganan JTI Ling garjati.
Terdapat pula Taman Linggajati Indah, Taman seluas 11 hektar Suami dilengkapi berbagai Sarana rekreasi, kolam renang ANTARA Lain Dan Sumber mata air Cibulakan, Silinggonom, Balong renteng, Rekreasi udara Dan kolam Pancing, Tempat istirahat, Cottage, Villa, Hutan wisata yang, Bumi perkemahan dll . Pos penjagaan berjarak lebih kurang 500 m bahasa Dari Musium Linggajati, kitd perlu mendaftarkan Diri Serta membayar Asuransi per orangutan Rp.3.000, -.
Siapkan Bekal nama dan Kembali terutama udara KARENA susah Sekali memperoleh udara selama di perjalanan. Para pendaki dapat menggunakan Jasa penduduk atau petugas penjaga pos untuk membimbing perjalanan mereka Ke Puncak. Jalur menuju Puncak sangat jelas Dan Tanda-Tanda BANYAK penunjuk jalan, sehingga pendaki Yang Baru Date Nilai kalipun MEDIA NUSANTARA Akan tersesat.
Selepas bahasa Dari Pos Pendaftaran Mencari Google Artikel melintasi Jalanan beraspal pendaki memasuki Kawasan Hutan Pinus Dan persawahan hingga Cibeunar Yang berada di ketinggian 750 mdpl. Tempat Suami sangat ramai Mencari Google Artikel ayat pendaki Yang ingin mengadakan pendakian maupun renaja Yang Sekedar berkemah. juga terdapat Sumber udara Yang cukup melimpah, Yang Akan MEDIA NUSANTARA ditemui Lagi Sepanjang perjalanan sampai di Puncak.
Selepas Cibeunar lintasan Akan melewati ladang penduduk Dan Kawasan Hutan pinus hingga memasuki Leuweng Datar di ketinggian 1,285 mdpl. Leuweng Datar terletak di Tengah-Tengah Hutan Tropis. Selepas Daerah Suami lintasan menanjak MULAI Dan melewati daerah Yang cukup Datar sebagai kamp yakni Sigedang Dan Kondang Amis (1.350mdpl).
Untuk sampai di Kuburan Kuda diperlukan Terbalik sekitar 2 jam perjalanan. Blok Kuburan Kuda berada PADA ketinggian 1,580 mdpl, merupakan Lapangan Datar Yang cukup Luas Dan cukup Teduh sebagai tempat perkemahan. Daerah Suami dianggap keramat * Bagi Masyarakat setempat. Di Dekat jalur terdapt kuburan kuda.
Selepas Kuburan Kuda, jalur semakin curam Dan kitd Akan sampai di Pengalap (1,790 mdpl). Mencari Google Artikel sudut lintasan Yang MULAI membesar kitd Akan melewati Tanjakan Bin-Bin (1.920 mdpl) Dan semakin menanjak ketika melewati Tanjakan Lagi Seruni.
Tanjakan Seruni (2,080 mdpl) adalah lintasan Yang terberat Dan melelahkan dibanding Yang Lainnya. Bahkan pendaki Akan menemui jalan Setapak Yang terputus Dan Setengah memanjat, Dan memaksanya berpegangan Akar pepohonan untuk mencapai pos Selanjutnya. Belum Lagi Bila hujan turun-, jalur Suami Akan menjadi lintasan Aliran udara hujan saling melengkapi Air Terjun.Begitu juga Mencari Google Artikel jalur berikutnya hingga sampai di Tanjakan Bapak Tere (2.200 mdpl)
Selepas Tanjakan Bapatere lintasan Tetap menanjak hingga sampai di Batu Lingga Mencari Google Artikel Terbalik tempu sekitar 2,5 jam. Batu Lingga (2.400 mdpl) merupakan pos peristirahatan Yang berupa Tanah Datar Dan terdapat sebuah batu berukuran Besar dahulunya tempat Wali songo bersolat Dan berkotbah. Pos Suami adalah tempat Yang keramat, konon pawa Wali sering mengadakan Pertemuan di tempat inisial * Menurut kesaksian para pendaki kehadiran para wali Suami ditandai Mencari Google Artikel gumpalan Cahaya Yang Terbang di tempat inisial. Di tempat Suami terdapat doa buah batu nisan.
Meninggalkan Kawasan Batu Lingga lintasan Tetap menanjak. Di Tengah perjalanan pendaki Akan menemui doa pos peristirahatan berupa Tanah Datar yakni Sangga Buana Bawah (2,545 mdpl) Dan Sangga Buana Atas (2,665 mdpl). Selepas ITU pendaki Akan memasuki Batas vegetasi ANTARA Hutan Mencari Google Artikel Baru Daerah terbuka.
Untuk sampai di Pangasinan. Pangasinan berada PADA ketinggian (2,860 mdpl) merupakan pos terakhir. Lebar tempatnya sehingga cukup untuk membuka belasan tenda, meskipun lokasinya agak berbukit-bukit. Kabut Dan hujan Yang sering muncul dipuncak meskipun di Musim Kemarau menyisakan genangan air di celah-celah bebatuan sehingga BISA dimanfaatkan untuk minum Dan memasak.
Diperlukan Terbalik sekitar 1 jam untuk merangkak melewati bebatuan cadas untuk sampai di Puncak. Hujan deras sering muncul di Puncak sehingga Aliran udara terkucur bahasa Dari Atas membasahi para pendaki. Di Puncak pendaki BISA memandang melihat kota Cirebon Dan Laut DKI, Kapal-Kapal Besar nampak dikejauhan. Kearah Timur Tampak gunung Slamet Mencari Google Artikel puncaknya tertutup awan Yang.
Puncak gunung Ciremei memiliki kawah Yang sangat curam Dan sangat indah, pendaki Yang nekad sering turun-Ke kawah untuk membuat tulisan di Atas lumpur kawah. Pejiarah sering Datang untuk berdoa dipuncak inisial. Mereka mendaki Mencari Google Artikel berpuasa Dan Makan Bekal nasi bungkus Penghasilan kena pajak Tiba di Puncak. Bandingkan pejiarah Mencari Google Artikel para pendaki gunung Yang terkait masih berlangsung saat Makan Dan minum Saja Masih kadang juga MEDIA NUSANTARA sampai Puncak.
BANYAK Sekali pendaki Yang hanya berkemah di pertengahan Pos dan MEDIA NUSANTARA sanggup meneruskan perjalanan Ke Puncak, KARENA medan Yang berat untuk Dan susahnya udara, Dan disajikan Sesudah turun-, untuk ITU persiapkan Bekal Yang berlebih Dan bawalah tenda. KARENA kemungkinan Besar perjalanan Akan tertunda, sehingga harus bermalam.
JALUR PALUTUNGAN KUNINGAN
|
Add caption |
Jalur Palutungan MEDIA NUSANTARA seterjal jalur Linggajati, namun Terbalik tempuh Yang diperlukan menjadi lebih Panjang.Palutungan merupakan sebuah kampung terakhir Yang berada di lereng Selatan gunung Ciremei Dan berada PADA ketinggian 1100 mdpl. Palutungan tepatnya berada di wilayah Desa Cisantana, Kec.Cigugur, Kab. Kuningan.
Bahasa Dari terminal bis kota Kuningan Naik ALAT ANGKUTAN PEDALAMAN pedesaan Langsung Ke Jurusan Desa Palutungan.Bahasa Dari Cirebon pendaki dapat menggunakan ALAT ANGKUTAN PEDALAMAN Umum Jurusan Cikijing Dan turun-di Pertigaan Cigugur. Bahasa Dari Pertigaan Cigugur, perjalanan dilanjutkan menuju Cisantana Canada produksi Jalanan Yang menanjak berbatu ditempuh selitar Dan 1 selai, Mencari Google Artikel melewati Perkebunan penduduk. Bahasa Dari Cisantana, perjalanan dilanjutkan disajikan Sesudah Mencari Google Artikel Baru Naik ALAT ANGKUTAN PEDALAMAN sayur menuju Palutungan Yang memakan Terbalik 20 Menit.
Penghasilan kena pajak mengurus perizinan untuk mendaki, perjalanan dapat dimulai Canada produksi kebun penduduk, Lalu belok Ke Kanan memasuki Hutan Tropis Mencari Google Artikel jalur agak landai. Kadangkala harus Canada produksi Semak-Semak Tinggi. Untuk sampai di Cigowong membutuhkan Terbalik sekitar 3 jam perjalanan.
Pos I Cigowong terletak di ketinggian 1450 mdpl. Di sini terdapat debit sungai Kecil sehingga pendaki dapat menyiapkan Persediaan udara sebanyak mungkin KARENA MEDIA NUSANTARA Akan ditemui Lagi Sumber udara hingga Puncak.
Selepas Cigowong lintasan Masih landai memasuki Hutan Dan melewati Blok KTA Yang berada di ketinggian 1,690 mdpl, Dan Akan sampai di Blok Pangguyangan Badak. Paguyangan Badak merupakan daerah Yang berada di ketinggian 1.790mdpl.Terdapat inisial Daerah puing-puing Bangunan Tua.
Untuk sampai di Blok Arban perlu Terbalik sekitar 30 Menit Mencari Google Artikel lintasan Yang MULAI menanjak. Blok Arban diketinggian (2,030 mdpl) merupakan pos III Mencari Google Artikel daerah Yang cukup Datar Dan Teduh.
Lintasan MULAI menanjak Dan sekitar 2,5 selai Akan sampai di Tanjakan asoy (2.108mdpl) Yang merupakan pos IV.Tempat inisial berupa Tanah Datar Luas berukuran cukup yg.Selepas bahasa Dari sini lintasan semakin menanjak dalam Terbalik 1 selai Akan sampai di Blok Pesanggrahan (2.450mdpl).
Selepas bahasa Dari pos V (pasangrahan) pendaki MULAI memasuki Kawasan vegetasi Yang ditumbuhi cantigi Dan edelweiss sampai di Bolk Sanghyang Ropoh (2,590 mdpl).Lintasan Suami sangat Sampit jika hujan turun-.Sanghyang Ropoh (Pos VI) terletak di Daerah Yang Datar Dan terbuka.
Selepas pos VI lintasan Masih curam Dan Sampit, Mencari Google Artikel Baru Tanah berwama kuning mengandung belerang.Selanjutnya kitd Akan sampai di Pertigaan Yang menuju Ke jalur Apuy Dan Ke Kawah Gua Walet. PADA Sisi Kanan lintasan terdapat Kawah Gua Walet (2,925 mdpl) Yang sering digunakan untuk bermalam Dan berlindung bahasa Dari cuaca buruk. Di sebelah Kiri, lintasan Akan menyatu Mencari Google Artikel jalur Apuy (Majalengka).
Untuk sampai di Puncak Ciremai (Puncak Sunan Cirebon) diperlukan Terbalik sekitar 1,5 jam. Sesampainya di Puncak pendaki dapat menikmati indahnya Pemandangan doa kawah kembar Yang berdampingan. Untuk mengitari kawah Suami diperlukan kira-kira Terbalik 3 selai. Selain ITU, pendaki juga dapat menyaksikan Ke arah barat indahnya kota Majalengka, Ke arah Utara panorama kota Cirebon Dan Laut DKI, Serta bahasa Dari kejauhan Ke arah timur Tampak Gunung Slamet Yang tertutup awan. Di Pagi Hari PADA Bulan-Bulan tertentu matahari terbit Akan muncul tepat bahasa Dari Puncak gunung Slamet.
JALUR APUY Majalengka
Bahasa Dari Pintu tol Palimanan, Naik kuda Kecil sampe perempatan Palimanan. Selanjutnya Naik angkot Ke Terminal Kadipaten, dilanjutkan Lagi Ke perempatan Pasar lanjut Lagi menuju terminal Terminal Maja Maja cukup ramai KARENA menyatu Mencari Google Artikel Baru Pasar Kecil. Pickup sayur Ke Apuy udah ADA sejak pk.05.00 Pagi,
Meninggalkan Maja Mencari Google Artikel pikap melewati bentangan Lahan Pertanian berkabut diselingi perkampungan Kecil nan menawan. Di penghujung perjalanan, pickup melewati perkampungan Lorong Yang padat Dan menanjak. Ambil sampai di depan PAPAN petunjuk Ke Curug Muara Raya + 600 m di sini terdapat sebuah Mesjid. Mesjid berseberangan Mencari Google Artikel Baru Balai Desa, di antaranya terdapat Pohon Besar ditempeli PAPAN penunjuk Ke Puncak Ciremai Dan Ke Curug. Di BELAKANG mesjid terdapat MCK, masuk bahasa Dari Sisi Kanan Masjid. Sejajar sebelum balai desa terdapat warung makanan & Esen.
Perjalanan menuju Pos 1 melewati perkampungan Dan lading-ladang sayuran. Jalan menuju Pos 1 beraspal Dan bias yang dilewati mobil bak. Untuk menghemat Tenaga bias yang mencarter mobil pikap hingga Ke Pos 1 Blok Arban. Kalo Pagi sebelum pk 07.00, pendaki BISA carter 4x4 Rp.50.000-70.000, TAPI kalo di Atas pk 07.00 Tinggal pikap Yang carternya biaya Rp.100.000.
Selepas menjadi ladang Udara Sejuk KARENA vegetasi cukup Tinggi menanungi jalur. Humus daun-daun Kering Basah berwarna kecoklatan bergerisik di Sepanjang jalur Setapak. Bau Tanah Basah, daun-daun Segar Dan kehangatan cercah Matahari mengintip bahasa Dari pucuk-pucuk Kembali Pohon, ditingkah desah nafas Kami membuat primer protokol Langkah. Satu doa Kali terdapat percabangan pencari kayu, tetapi jalur Utama Tampak jelas. Orientasi Kiri Dan tentu Saja Tetap di punggungan.Perjalanan relatif yang santai Mencari Google Artikel medan MEDIA NUSANTARA terlalu terjal Dan sesekali memberi sedikit 'bonus' (agak Datar). Konser kicauan Burung Yang menyejukkan Hati mengiringi Sepanjang Langkah Kami. Pos Simpang Lima (1908 mdpl) berupa Dataran cukup untuk 2-3 tenda kapasitas 4 orangutan.
Bahasa Dari Pos 2 (Simpang Lima) menuju Pos 3 (Tegal Wasawa) memerlukan Terbalik tempuh sekitar 1 jam. Jalur semakin terjal, Langka menjadi 'bonus' Hutan makin tertutup Dan. Cercah mentari perlahan meredup Dan Udara menjadi semakin Sejuk. Sekitar 100 m menjelang pos III, terdapat Simpang Tiga Yang cukup jelas, Pertemuan jalur Baru Dan jalur lama. Jalur di Sisi Kanan merupakan jalur lama bahasa Dari pos Aku Yang melewati situ (Danau) Dan kuburan Mencari Google Artikel trek agak melambung. Kami mengambil jalur Kiri Ke menuju pos III. Pos III (Tegal Wasawa) 2.400 mdpl) berupa Dataran cukup untuk 1 tenda kapasitas 4.
Bahasa Dari Pos 3 Tegal Wasawa menuju Pos 4 Tegal Jamuju (2.600 mdpl) Terbalik Yang ditempuh relatip cukup Pendek sekitar 35 Menit. Medan berupa Tanah Yang cukup padat melintasi Hutan Yang cukup Lebat Dan Rindang. Sesekali kitd melintasi Akar-Akar Pohon.
Bahasa Dari Pos 4 (Tegal Jamuju) menuju Pos 5 Sanghiang Rangkah (2.800 mdpl) Terbalik tempuh sekitar 1 jam 20 Menit.Perjalanan menuju Pos 5 cukup Panjang Dan terjal. Pos V merupakan Pertemuan jalur Apuy Dan Palutungan, di sebelah Kanan terdapat PAPAN penunjuk jalur. Palutungan menuju Sanghiang Ropoh, Pos VII jalur Palutungan. Di Sisi jalur menurun Ke Bawah, terdapat debit sungai Kering. Beberapa Bagian tidak jalur debit sungai tsb. terdapat ceruk Mencari Google Artikel genangan udara.
Pos 5 Sanghiang Rangkah menuju Pos 6 Goa Walet Yang berada diketinggian 2,950 m dpl perlu Terbalik tempuh sekitar 2 jam.Jalur berbatu menganak debit sungai membuat perjalanan melambat. Di Tengah jalur batu, terdapat sebatang Pohon Yang ditempel PAPAN penunjuk Ke Puncak Dan turun-Ke arah Palutungan.
Pos 6 Goa Walet menuju Puncak Ciremei sudah Dekat hanya perlu Terbalik 35 Menit.
Puncak Ciremei bahasa Dari Sisi Selatan terdapat tugu penanda Puncak tertinggi gunung Ciremei.
Ciremai Mountain adalah Gunung Tertinggi di Jawa Barat, adalah Terletak di Kabupaten Kuningan. Mt. Ciremai dengan 3.078 m tinggi adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dan masih merupakan gunung berapi aktif; bagian atas kerucut yang tandus menjadi saksi letusan terakhir, yang terakhir pada tahun 1805.
Pendakian, mulai dari baik Cipari atau Linggarjati, adalah berat dan memakan waktu sekitar delapan jam, keturunan lima jam.Tampaknya menjadi dianjurkan untuk mendaki dari Apui di sayap barat dan turun ke Linggarjati. Tepi kawah kadang-kadang begitu sempit bahwa Anda tidak dapat berjalan di atasnya tetapi harus memutar melalui belukar.
Junghuhn dilaporkan di abad 19 bahwa orang Jawa digunakan untuk berburu badak di sini dengan menempatkan pisau yang tajam di jalan mereka melalui semak.